Smart City
Sistem Monitoring dan Tracking Trash Bin di Kota Berbasis IoT
Smart Trashbin ini merupakan sebuah konsep dimana teknologi IoT diintegerasikan dengan tempat sampah, sehingga pengguna bisa memantau dan melacak tempat sampah via internet, dimanapun, dan kapanpun
Latar Belakang
Pengembangan Kota Pintar ( Smart City)
Konsep kota pintar (smart city) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan pada ekosistem perkotaan dalam mengatasi berbagai persoalan dan masalah serta meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
Kesehatan Lingkungan
Membangun tata lingkungan kota dan kawasan yang cerdas dan dikelola dengan baik untuk mewujudkan lingkungan yang harmoni, sehingga tidak akan ada bencana yang ditimbulkan karena pengelolaan lingkungan yang sudah baik.
Alat dan Bahan
- Wemos D1 / ESP8266
- Ultrasonic Sensor HC-SR04
- OLED Display 128x64px
- GPS Module UBLOX NEO GY-6MV2
- Battery 9v
- Modul Step Down MP1584″
Skema Alat
Tempat sampah ini akan mengukur kapasitas tempat sampah dan menentukan titik koordinat lokasi lalu mengirimkannya ke server sehinnga pengguna bisa mengetahui kondisinya. Dan ketika tempat sampah sudah terisi lebih dari 75% maka akan mengirimkan notifikasi ke petugas kebersihan agar segera diambil.
Dokumentasi Alat
Rencana Pengembangan
Kami memiliki rencana untuk pengembangan alat yang sudah dibuat ini. Pada tahun 2022, kami sedang melakukan prototyping dan ujicoba terhadap alat yang sudah dibuat. kedepannya alat ini bisa dikembangkan agar menjadi sistem yang mandiri (stand-alone) dalam urusan daya listrik. kemudian bisa menggunakan komunikasi data LoRa yang terhubung ke sebuah node agar efisien dalam penggunaan daya dan dana, dan node akan terhubung langsung ke server. lalu bisa juga menambahkan sistem pemilahan jenis sampah.
Profil Tim
Hubungi Kami : 08881097068 (Kevin Setya Nugraha)
309 Comments
Harus segera dikembangkan
Mantapp?
Konsepnya keren, semoga bisa segera terealisasi?
Keren Smart Burhan
Mantap betul
Di kotaku perlu ini
Semangat terus, salam teknik
Tetap lah berkreasi
Pokpknya harus dilanjutkan
semoga dapat diaplikasikan di Indonesia