Seiring perkembangan zaman, ketersediaan lahan sering kali terbatas terutama pada perkotaan. Tidak hanya dalam segi ukuran sumber daya alami seperti sinar matahari dan air yang kurang mencukupi menjadi halangan untuk tanaman. Selain itu pembangunan green house belum sepenuhnya sesuai dengan keadaan iklim yang cenderung sulit untuk diprediksi secara langsung, sehingga harapan pemenuhan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum terealisasi dengan baik atau optimal, oleh karenanya upaya-upaya dalam perbaikan kualitas sebuah green house sangat diperlukan. Oleh karena itu kelompok kami memilih judul proyek yaitu smart greenhouse.
Green House merupakan sebuah bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari atau memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman dengan membuat sistem perawatan tanaman dengan konsep teknologi internet of things, sehingga informasi pada tanaman green house dapat secara langsung diterima dalam sistem aplikasi smartphone dan web. Sehingga secara efisien, petani bisa memantau, mengelola dan mengontrol perkembangan tanamannya secara real time.
Setelah wemos terhubung dengan Blynk semua sensor akan mengumpulkan data sesuai fungsinya masing masing. selanjutnya data yang didapat dari sensor tersebut diolah pada mikrokontroler dan ditampilkan pada lcd serta dikirim ke server blynk serta kodular agar dapat dipantau. Selain monitoring, melalui platform blynk dan kodular dapat juga mengendalikan akuator sesuai kebutuhan.
Hardware Engineer
Universitas Semarang
Hubungi Kami : 089517413685 (Dany Kurniawan)
7 Comments
keren greenhouse mini nya
Wah ada produk untuk menanam di rumah dengan mudah, semoga produk ini bisa jadi solusi dari ketahanan pangan di Indonesia. Semangat Resistor E!!!
ditunggu produksi massalnya ?
keren
Wow is good bro
Kereenn?
keren bgt